DR. Richad Pasaribu
Kiprahnya di sektor properti tidak diragukan lagi.
Proyek properti pun sudah dirampungkan sepanjang
jadi pengembang. Namun, Richard tidak
puas. Ia berani berkiprah di luar bidang yang
sudah mengangkat namanya. Ia menjajal bidang
lain. Dunia pendidikan. Ia mengambil program
Doktoral di Universitas Indonesia (UI).
Bagi saya, belajar itu proses yang berlangsung
terusmenerus. Meski di luar bidang saya selama ini, namun
saya senang bisa menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas
Indonesia,” kata Richard.
Dalam disertasinya, Richard mengupas tuntas seputar
kepemimpinan stratejik, topik disertasinya. Ia juga
mengungkap kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan
kepemimpinan stratejik itu. Tidak itu
saja, peluang kepemimpinan stratejik juga dibeber
secara gamblang.
“Kepemimpinan stratejik itu kontekstual dan tidak
jatuh dari langit dan berdasarkan empiris. Artinya, bisa
diimplementasikan baik di Pemko Batam maupun BP
Batam,” ujar pria berkumis ini.
Dalam sebuah wawancara yang berlangsung Kamis
(24/1) lalu, Richard mengungkapkan peluang-peluang,
tantangan dan hambatan implementasi kepemimpinan
stratejik di Batam kepada wartawan Batam Pos,
Herry S. Apa saja? Berikut ini petikan wawancaranya:
Anda baru saja meraih gelar Doktor dari Universitas
Indonesia (UI). Kenapa tertarik meneliti kiprah orang
Indonesia dalam memimpin perusahaan asing dalam
disertasi Anda?
Judul disertasi saya ‘The Effect of Strategic Leadership
competences on Dynamic Capabilities and Firm
Performance: An Empirical Evidence from MNCs’
Manufacturing Subsidiaries in Indonesia.